Untuk dunia perkeripik-kentangan, pilihan saya setiap membeli selalu jatuh ke Chitato. Ya sudahlah ya, kenalnya sudah dari puluhan tahun lalu. Dari yang menjadi barang mewah karena uang jajan yang tidak cukup untuk beli, sampai jadi camilan yang bisa dibeli setiap mau menonton TV.
Paling suka? Chitato sapi panggang dan ayam bumbu. Sisanya cuman pernah icip-icip tapi ngga diseriusin. Sebagai orang yang pernah ngekost bertahun-tahun, soal mie instan juga sudah hampir khatam.
Mencoba ini, mencoba itu, tapi lagi-lagi pilihan kembali ke selera awal: Indomie. Paling suka? Indomie goreng, lalu kari ayam. Jumbo lebih mantap. Rendang enak, iga penyet okelah. Sambal hijau? Enak, tapi cepat eneg.
Bagaimana kalau kedua makanan itu digabungkan dan bisa dimakan kapan saja tanpa harus repot memasaknya lebih dulu? Bagaimana sensasi 2 rasa dalam satu kemasan? Kebayangnya sih enak, karena itu ketika Yukcoba.in menawarkan Chitato Rasa Indomie Goreng untuk direview, dengan sigap saya langsung request.
Lalu, bagaimana? Benaran enak? Ternyata enak ditambah enak belum tentu akan jadi enak banget. Chitato Rasa Indomie Goreng seperti membuat rasa Chitato, dan Indomie Goreng jadi asing di lidah saya, padahal sudah sekian tahun saya akrab dengan kedua makanan itu.
Rasa kentang yang renyah khasnya Chitato semacam dikaburkan rasa asin yang entahlah itu rasa apa, seperti gabungan rasa sapi panggang dan ayam bawang. Tidak bisa diidentifikasi, kecuali bahwa itu bukan rasa Indomie Goreng yang biasa saya makan.
Jadi kesimpulannya? Chitato yang enak dan Indomie Goreng yang selalu enak jika dicampur tidak menjadi enak banget. Enak aja, tapi tidak istimewa.
Saya tetap akan memilih berepot-repot masak Indomie Goreng, dan memakannya dengan Chitato rasa ayam bumbu. Yummmm!
Kenalan dengan Epat lebih lanjut lewat akun berikut.
Website epat.songolimo.net
Facebook https://www.facebook.com/bangepat
Instagram http://instagram.com/epatisme
Tertarik menjadi reviewer dan mencoba barang secara gratis? Ikutan program Get Items sekarang!