Kasih tau aku dong, kamu lagi pakai krim apa sekarang ini? Kalau aku sih lagi coba Fair & Lovely 2in1 Powder Cream. Kamu sudah pernah pakai belum? Katanya krim ini bisa bikin wajah bebas kilap dan tetap cerah selama 14 jam, lho. Bener tidak, ya? Kalau kamu ingin tau, baca selengkapnya tentang perjalanan 7 hariku dengan Fair & Lovely disini yaa.. Kegiatan yang padat terkadang bikin aku susah mengatur waktu. Terutama saat pagi hari. Berhubung aku tinggal sendiri jadi semuanya harus disiapkan sendiri juga, tidak ada yang bantuin. Kadang karena terlalu sibuk menyiapkan sarapan bikin aku tidak punya cukup waktu untuk dandan. Proses skincare dan makeup terlalu panjang dan memakan waktu terlalu lama. Tapi skincare-ku jelas tidak mungkin di-skip jadi aku memilih untuk tidak pakai makeup. Bingungnya kalo di hari itu aku harus ketemu klien dan presentasi. Tidak mungkin dong aku tampil bare face? Untung saja aku ketemu Powder Cream dari Fair & Lovely ini. Jadi setiap pagi aku tidak perlu repot pakai bedak lagi!
PRODUCT DESCRIPTION Fair & Lovely 2in1 Powder Cream adalah gabungan produk krim pencerah multivitamin dengan bedak. Produk ini diklaim dapat mencerahkan sekaligus memberi efek seperti setelah memakai bedak. Wajah jadi terlihat lebih cerah sekaligus terasa lebih halus. Pada deskripsi produknya disebutkan: Wajah tampak cerah seketika, Wajah halus seperti memakai bedak, Mengontrol minyak sepanjang hari, 14 jam tampak cerah (berdasarkan studi klinis konsumen pada tahun 2014/2015), Tanpa kilap / Tampak bebas minyak. Krim hasil produksi PT. Unilever Indonesia Tbk. ini sudah terdaftar di BPOM dan sudah lulus uji Halal MUI. Produknya tersedia dalam dua ukuran yaitu 20 gram dan 40 gram. Packaging nya seperti produk pelembab keluaran Unilever lainnya, Powder Cream ini juga dikemas dalam box kardus. Tidak ada perbedaan khusus pada kedua ukuran produk selain berat bersihnya. Produk berukuran 20 gram da 40 gram sama-sama punya packaging berupa tube plastik dengan tutup ulir dibagian bawah. Oh ya, sebelum membuka kardusnya, ada lapisan plastik yang membungkus kardus tersebut. Pada bagian depan terdapat stiker yang saat disentuh akan terasa seperti hasil akhir pemakaian produk. Menurutku ini kreatif, jadi konsumen bisa membedakan spesialnya produk Powder Cream dibanding Krim Multivitamin yang biasa. Desain kemasan tidak jauh berbeda dengan kemasan Krim Multivitamin, masih khas Fair & Lovely banget. Bedanya sih ada di warna kemasan yang lebih colorful dengan campuran warna pink. Semua informasi yang kamu butuhkan sudah tertera jelas pada kardus dan packaging-nya. Bahkan juga ada visualisasi bagaimana cara menggunakan produknya. Lengkap deh, jadi konsumen tidak bakal bingung.
INGREDIENTS: Water, Cyclopentasiloxane, Dimethicone, Stearic Acid, Titanium Dioxide, Niacinamide, Glycerin, Isohexadecane Aluminum Starch Octenylsuccinate, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Triethanolamine, Cethyl Alcohol, Phenoxyethanol, PEG-100 Stearate, Perfume, Carbomer, Dimethiconol, Methylparaben, Methylene Bis-Benzotriazolyl Tetramethylbutylphenol, Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Tocopheryl Acetate, Propylparaben, Sodium Hydroxide, Aluminum Hydroxide, Disodium EDTA, Decyl Glucoside, Sodium Ascorbyl Phosphate, Pyridoxine HCI, Cyclotetrasiloxane, Sodium Carbonate, Propylene Glycol, BHT, Xanthan Gum, Sodium Chloride. ► Cyclopentasiloxane (CPS) Merupakan salah satu tipe silikon sintetik. Jika diaplikasikan ke kulit dan rambut dapat memberikan efek halus dan licin. Seperti halnya silikon lain, Cyclopentasiloxane juga dapat mengisi/menyamarkan pori-pori dan garis halus dan memberikan efek ‘plump’ sementara pada kulit. ► Stearic Acid Stearic Acid atau dikenal juga dengan Octadecanoic Acid termasuk dalam salah satu jenis fatty acid. Bahan ini bisa berasal dari sumber hewani maupun sintetik. Fungsifnya untuk menjaga kelembaban dan memberikan efek ‘plump’ pada kulit. Selain itu juga berfungsi sebagai pengemulsi (emulsifier) untuk menjaga agar formula dalam suatu produk tetap utuh dan tidak terurai. ► Dimethicone Merupakan salah satu tipe silikon yang banyak digunakan pada kosmetik, skincare dan hair care. Nama lainnya adalah Polydimethilsiloxane (PDMS). Dalam penggunaannya di skincare, Dimethicone dapat memperbaiki tekstur skincare yaitu sebagai emulsifier yang dapat menjaga agar bahan-bahan di dalam suatu komposisi produk tetap menyatu. Sehingga produknya dapat diratakan dengan mudah serta dapat mengisi/menyamarkan pori-pori dan garis halus. ► Niacinamide Sering dikenal sebagai Vitamin B3 (niacin) dan Nicotinic Acid atau Nicotinamide (NAA). Niacinamide dapat membantu meratakan warna kulit, mencerahkan kulit, menyamarkan penampakan pori-pori yang terlihat besar, menyamarkan garis halus dan mengurangi efek kusam pada kulit. Selain itu niacin juga punya fungsi sebagai anti inflammatory yang dapat efektif mengobati acne/jerawat.
WHEN & HOW TO USE: Gunakan Powder Cream seujung jari pada seluruh bagian wajah dan leher yang sudah dibersihkan. Lalu ratakan krimnya dengan jari. Selama percobaan, aku pakai Powder Cream ini setelah aplikasi face mist/toner dan sebelum aplikasi sunscreen.
THE PERFORMANCE: Aku mencoba produknya selama 7 hari dengan 1 hari pemakaian tunggal dan 6 hari pemakaian plus sunscreen. Aku membedakan cara pakai ini supaya tau performa produk saat digunakan sendirian dan saat digabung dengan produk lain yang teksturnya serupa. Selama 7 hari percobaan aku juga tidak pakai makeup wajah selain blush on. Tekstur produknya seperti lotion, super spreadable, sangat mudah diratakan. Aromanya segar tapi wangi banget. Bahkan setelah 10 menit aplikasi aromanya masih tercium. Sebenarnya krim ini punya aromanya yang enak, tapi mungkin akan ‘too much’ buat kamu yang tidak suka produk skincare beraroma kuat. Pada awal aplikasi kulit akan terasa agak basah jadi hasilnya terlihat dewy. Butuh beberapa menit supaya lapisan produknya menyerap kulit. Kemudian akan berubah jadi lebih matte, lebih halus, tapi masih terasa lembab dari dalam. Setelah aplikasi kulitku terlihat lebih segar dan kelihatan seperti memakai bedak. Kulitku juga terasa lebih halus walau tidak sehalus stiker ‘sample’ yang tertempel pada plastik kemasannya. Krimnya yang berwarna putih bisa menyatu dengan baik pada kulitku. Klaimnya yang bisa mencerahkan seketika terbukti tanpa bikin wajahku terlihat belang atau terlalu putih. Gabungan pemakaian dengan sunscreen tetap bisa memberi efek halus pada kulit. Walau dilapisi produk lain,tidak bikin kulit terasa berat. Rasanya tetap ringan sama seperti saat memakai produknya sedirian. Oil control-nya bisa dibilang cukup bagus walau tidak benar-benar menahan minyak sepanjang hari. Aku masih mendapati sedikit minyak di area pipi bagian dalam setelah pemakaian selama 6 jam. Selain itu, area hidungku kelihatan lebih shiny dibanding area kulit lainnya. Hanya kelihatan shiny saja tapi tidak berminyak. Overall wajahku masih kelihatan segar. Minyak di wajahku mulai semakin banyak setelah 8 jam pemakaian. Jadi klaim bisa mengontrol minyak sepanjang hari dan tampak tanpa kilap yang disebutkan tidak terbukti di aku. Apakah efek cerahnya masih terlihat? Masih kelihatan cerah bahkan sampai jam ke-14, seperti klaimnya. Tapi tidak se-segar seperti awal pemakaian karena wajah sudah berminyak. Tenang, aku punya tips-nya supaya bisa kelihatan segar lagi. Kamu hanya perlu pakai oil paper. Cukup di-bolt saja tanpa aplikasi ulang (powder cream) dan wajahmu akan seketika segar lagi.
MY THOUGHTS Aku suka sama tekstur produknya yang mudah diratakan, rasanya effortless gitu. Aku juga suka sama krimnya yang bisa menyatu dengan kulitku tanpa efek cerah yang berlebihan. Awalnya sempat ragu krimnya akan terlalu putih karena posisi titanium dioxide ada di urutan atas ingredients-nya. Well, ternyata aku salah. Hasilnya tetap natural dan tidakterlihat cemong sama sekali. Sayangnya aromanya terlalu wangi. Aku pribadi bukan tipe orang yang menghindari perfume/fragrance sih, tapi yang ini termasuk berlebihan. Aku bilang kalo klaim bebas minyak dan bebas kilapnya tidak terbukti karena setelah 8 jam produksi minyak di kulitku mulai tidak terkendali. Hal ini termasuk normal karena kegiatanku memang sering di luar ruangan dan sering terpapar polusi kendaraan. Rasanya impossible bisa bikin kulitku flawless tanpa cela hanya dengan pamakaian pelembab saja. Tapi bukan berarti tidak bisa diakalin, lho. Ikuti saja tips-ku diatas: pakai oil paper. Dijamin itu minyak-minyak yang meluber akan pergi jauh. Di sisi lain, produk ini sudah bekerja sesuai dengan fungsi utamanya. Namanya pelembab pastinya harus bisa melembabkan, iya kan? Kulitku terasa lembab tapi tidak greasy dan tidak lengket. Intinya sih, nyaman banget! Yang tidak kalah penting, kulitku tetap terasa ringan saat pemakainnya digabungkan dengan sunscreen. Performa yang aku jelaskan diatas bisa jadi berbeda di kulit orang lain. Hasilnya tergantung jenis dan tesktur kulit serta aktivitas masing-masing. Menurutku kalo tekstur kulitmu sudah oke, kamu mungkin bisa merasakan efek maksimal dari ‘halus seperti pakai bedak’ yang disebutkan pada klaimnya. Mungkin juga kulitmu bisa terasa sehalus stiker sample yang ada di kemasannya. Fair & Lovely 2in1 Powder Cream cocok digunakan kapan saja, terutama saat kamu yang tidak punya waktu atau malas memakai bedak tapi butuh kelihatan fresh. Produk ini bisa jadi penyelamatmu. Sejauh ini tidak ada reaksi negatif jadi aku akan lanjutkan pemakaiannya lebih lama lagi. Nanti akan aku update setelah habis 1 tube. Walaupun ada beberapa klaim yang kurang terlihat hasilnya aku tetap suka produk ini.
Kalau ditanya apakah aku akan beli lagi atau tidak, jawabanku adalah aku akan beli lagi! Menurutku selama dia bisa mengerjakan tugas utamanya dan terasa nyaman saat digunakan, kekurangan produknya masih bisa dimaklumi.
Produk 2in1 Powder Cream dari Fair & Lovely dapat dibeli di Shopee dan Tokopedia
Menurutmu bagaimana? Setelah baca blogpost ini apakah kamu tertarik untuk coba produknya?
Kenalan dengan Icha lebih lanjut lewat akun berikut.
Website http://www.south-skin.com
Instagram http://www.instagram.com/bysouthskin
Tertarik menjadi reviewer dan mencoba barang secara gratis? Ikutan program Get Items sekarang!