Aku sudah sering pakai berbagai merek sheet mask. Bahkan sheetmasknya innisfree varian lain juga sudah pernah coba (green tea, aloe vera, rice). Tapi aku belum pernah coba yang varian ginseng ini, jadi lumayan penasaran. Sejujurnya, awalnya aku agak skeptis sama masker varian ginseng ini. Soalnya, klaimnya kan cocok untuk anti aging, biasanya produk anti aging itu sangat banyak moisturizernya, sehingga super melembabkan. Tapi karena kulit aku sudah oily, jadinya kalau pakai produk-produk anti aging, akan jadi terlalu berminyak dan kadang-kadang malah bikin breakout karena kulitnya terlalu dipenuhin minyak. Nah bagaimana dengan Masker Innisfree yang satu ini?? Simak review aku selengkapnya.
Kita bahas dari tampilan fisiknya dulu. Packagingnya sama sih dengan sheet mask innisfree lain, alumunium foil yang lumayan gampang dibuka. Besar sheetmasknya juga sama. Kainnya gak terlalu tebal tapi mengandung essencenya banyak banget.
Cara pakainya sama saja seperti sheetmask biasa. Setelah membersihkan wajah terus ditaruh di muka, lalu diamkan selama 10 sampai 20 menit. Kalau aku pakai masker ini selama 15 menit. Sebelum pakai masker ini, malam sebelumnya aku simpan maskernya di kulkas dulu, jadi begitu ditempelkan ke kulit wajah terasa dingin dan menenangkan kulit. Cara ini selalu aku pakai untuk semua sheet mask karena efek dinginnya menenangkan kulit banget.
Untuk tekstur essencenya agak creamy ya, jadi kayaknya bakal cocok banget buat yang kulitnya agak kering. Tapi untuk aku yang kulitnya berminyak pun gak bikin breakout. Aku lumayan kaget karena meskipun sangat moist tapi essencenya lumayan baik terserap sama kulit aku. Wanginya herbal, ada bau ginseng gitu. Jadi buat yang ga suka fragrance, mungkin ini kurang cocok ya karena menurutku wanginya agak kuat juga. Tapi kalau buat aku sih wanginya relaxing banget karena aku memang suka bau herbal. Kalau ada yang punya face roller, akan lebih menyenangkan lagi untuk memijat wajah saat pemakaian masker.
Setelah pakai ini, kulit aku rasanya jadi lembut, kenyal dan plump banget. Sedikit lebih cerah juga. Namun untuk membuktikan klaim anti agingnya seeprtinya akan perlu pemakaian rutin sampai benar-benar terlihat efeknya. Tapi kalau kita lihat teksturnya yang creamy banget, sepertinya memang cocok untuk dijadikan masker anti aging. Sebaiknya dipakai pada saat malam menurutku soalnya tekstur essencenya agak creamy. Jadi lebih butuh waktu yang agak lama untuk menyerap sempurna di kulit. Sisa essencenya bisa jadi pengganti lotion buat kulit tangan dan kaki.
Kenalan dengan Michelle Enrica lebih lanjut lewat akun berikut.
Facebook https://www.facebook.com/10212247328594371
Instagram mymemine_i
Tertarik menjadi reviewer dan mencoba barang secara gratis? Ikutan program Get Items sekarang!